BAB I
PENDAHULUAN
Bumi dikenali sebagai Earth dalam
bahasa Inggris. Planet ketiga daripada delapan planet dalam
Sistem tatasurya, Bumi diperkiran telah berusia selama 4,600 juta tahun.
Jarak Bumi dengan matahari
adalah 149.6 juta kilometer.
Bumi mempunyai lapisan udara dan medan magnet yang
dipanggil magnetosfera yang melindungi permukaan Bumi
daripada angin surya, sinar ultraviolet yang berbahaya, dan radiasi dari angkasa
luar. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian 700 kilometer dan
yang selebihnya dianggap angkasa luar. Lapisan udara ini terdiri dari : Troposfera,
Stratosfera,
Mesosfera,
Termosfera,
dan Eksosfera.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, terletak
di lapisan Stratosfera dan Mesosfera
dan melindungi bumi daripada sinara ultraviolet. Perbedaan suhu permukaan Bumi
adalah di antara -70°C sehingga 55°C bergantung kepada iklim sekitar. Sehari di
Bumi 24 jam dan setahun di bumi 365.25 hari. Bumi mempunyai berat
jenis seberat 59,760 juta juta ton, dengan luas permukaan 510 juta km
persegi. Ketumpatan Bumi pada 5,500 kilogram
setiap meter persegi digunakan sebagai unit perbandingan ketumpatan berbanding
planet yang lain, dengan ketumpatan Bumi sebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12,756
kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran
gravitasi planet
lain, dengan gravitasi Bumi sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit
asli yaitu bulan.
70.8% permukaan bumi diseliputi air. Udara
Bumi terdiri daripada 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas lain. Bumi dianggarkan
mempunyai teras dalam bumi yang terdiri daripada besi
nikel beku setebal 1,370 kilometer dengan suhu mencapai 4,500°C, diselimuti
pula oleh teras luar yang cair setebal 2,100 kilometer, diselimuti pula oleh
mantel silika padu setebal 2,800 kilometer membentuk 83% isi padu bumi, dan
akhir sekali diselimuti oleh kerak batu silika hampir 100 kilometer tebalnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Bumi terbentuknya lebih dari 4,5 milyard
tahun yang lalu, bumi selalu mengalami perubahan baik disebabkan oleh
faktor intern maupun ekstern. Gerakan
material dalam bentuk sel-sel konveksi mantel,gerakan material ke atas dalam
bentuk mantel plume dan proses magmatik lainnya bumi, vulkanismus, gejala
kegempaan dan lain-lain. Dampak yang lain adalah terbentuknya sumber daya alam
bumi seperti sumber daya mineral, sumber daya bahan fosil dan sumber daya alam
lainnya.
Struktur Interior
Bumi.
Telah
diketaui bahwa bumi adalah salah satu planet bersama-sama dengan planet lain
mengelingi matahari berbentuk bola agak agak elip,dengan jari-jari terbesar
diekuator dan terkecil dikutub.Bumi bukanlah bola yang pejal,tetapi terdiri
atas lapisan-lapisan yang memiliki sifet fisika dan sifat kimia yang berbeda
–beda. Studi seismologi dengan menggunakan sifat-sifat gelombang gempa dengan
teknologi muktakhir, selain dapat menentukan bidang-bidang batas antar
perlapisan ,juga dapat mencitrakan bentuk struktur interior bumi secara
detail.Strukturnya meliputi
1. Inti bumi :
a. Inti dalam
b. Inti luar
2. Selubung :
a. Litosfer
- Kerak Bumi
- Mantel
b. Astenosfir
c. Mesosfir
Inti Bumi ( Inti dalam dan inti luar )
Dalam inti bumi terdapat masa bumi Ǿ ~ 7000 km
Tidak merambat gelombang sekunder~ 2 lapisan
Inti dalam berfasa padat ( T >, P > )
Inti luar berfasa cair ( tebal 2000 km )
SELUBUNG
A. Struktur Lapisan Kulit
Bumi (litosfer)
Pertama tama perlu anda ketahui bahwa kata lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km.
Pertama tama perlu anda ketahui bahwa kata lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km.
Perlu
anda pahami bahwa yang dimaksud batuan bukanlah benda yang keras saja berupa
batu dalam kehidupan sehari hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu
gunung api, pasir, kerikil dan sebagainya.
Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan lebih tebal dari di bawah samudra.
Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan lebih tebal dari di bawah samudra.
Bumi
tersusun atas beberapa lapisan yaitu:
a.Barisfer yaitu
lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife
(niccolum=nikel dan ferum besi) jari jari barisfer kira-kira 3.470 km.
b.Lapisan antara
yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700 km. Lapisan ini disebut
juga asthenosfer mautle/mautel), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan
berpijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3.
c.Lithosfer
yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan
1200km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
Lithosfer
disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:
1.Lapisan sial yaitu lapisan kulit
bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk
SiO2 dan AL 2 O3.
Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen granit andesit jenis-jenis batuan metamorf dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km.
Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen granit andesit jenis-jenis batuan metamorf dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km.
2.Lapisan sima (silisium
magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh log
am
logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O lapisan ini
mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung
besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan
merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km.
Kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi
menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar
5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.
Unsur-unsur kimia
utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O)
(46,6%), Silikon
(Si) (27,7%), Aluminium
(Al) (8,1%), Besi
(Fe) (5,0%), Kalsium
(Ca) (3,6%), Natrium
(Na) (2,8%), Kalium
(K) (2,6%), Magnesium
(Mg) (2,1%).
Kerak bumi dan sebagian mantel
bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.
Kerak bumi ini terbagi menjadi
dua bagian yaitu:
a.
kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari
batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya.
Kerak ini yang merupakan benua.
b.
Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari
endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan
vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan
peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra
Mantel Bumi
Mantel Bumi
(Mantel) terletak dibawah kerak bumi sampai kedalaman sekitar 2900 km,
merupakan pembentuk 82% volume bumi dan merupakan 68% dari masa bumi. Secara
lebih detail ini masih terbagi atas: Mantel atas ,zona transisi dan mantel
bawah . Komponen utama pembentuk mantel adalah besi, oksigen,silikon dan
magnesium.
B. Astenosfer
Di bawah litosfer pada kedalaman kira-kira 700 km terdapat
astenosfer. Astenosfer hampir berada dalam titik leburnya dan karena itu
bersifat seperti fluida. Astenosfer mengalir akibat tekanan yang terjadi
sepanjang waktu.
C. Mesosfera
Mesosfera (Mesosphere) merupakan lapisan udara
ketiga, di mana suhu atmosfera akan berkurangan dengan pertambahan altitud sehingga
ke lapisan keempat termosfera. Zarah udara yang terdapat di sini akan
mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan
menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di
lapisan ini.
Mesosfera terletak di antara 50 km dan 80-85 km dari permukaan bumi,
manakala suhunya
berkurang dari 290 K hingga 200 K (18oC hingga − 73oC).
Struktur Morfologi Bumi
Dalam struktur bumi, perlu
dipelajari tentang kerak bumi, yang terutama tersusun oleh batuan, batuan
tersusun oleh mineral-mineral. Agar dapat mengetahui batuan dengan baik, maka
terlebih dahulu kita harus mempelajari tentang bantuan
1. Batuan
pembentuk lithosfer
1.
Batuan beku
2.
Batuan Sedimen
3.
Batuan Metamorf
Semua batuan pada mulanya dari magma.Magma
keluar di permukaan bumi antara lain melalui puncak gunung berapi. Gunung
berapi ada di daratan ada pula yang di lautan. Magma
yang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku. Magma
yang membeku kemudian menjadi batuan beku. Batuan beku muka bumi selama
beribu-ribu tahun lamanya dapat hancur terurai selama terkena panas, hujan,
serta aktifitas tumbuhan dan hewan.
Selanjutnya
hancuran batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau hewan ke tempat lain
untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan endapan atau
batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat berubah bentuk dalam waktu
yang sangat lama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan. Batuan yang
berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf.
Untuk lebih
memahami jenis-jenis batuan perhatikan uraian berikut:
1.Batuan Beku
Ada dua macam batuan beku, yaitu :
Ada dua macam batuan beku, yaitu :
a. batuan beku
dalam
b. batuan beku
luar
Untuk Mengetahui ketepatan batuan
jenis batuan harus dilakukan uji laboratorium dengan menggunakan mikroskop
untuk melihat bentuk kristal batuanya.
2.Batuan sedimen
Ada beberapa
macam batuan sedimen, yaitu batuan sedimen klastik, sedimen kimiawi dan sedimen
organic. Sedimen klastik berupa campuran hancuran batuan beku, contohnya breksi
dan batu pasir.
Sedimen kimiawi berupa endapan dari suatu pelarutan, contohnya batu kapur
dan batu giok. Sedimen organic berupa endapan sisa sisa hewan dan tumbuhan laut
contohnya batu gamping
dan koral
3.Batuan Malihan (Batuan Metamorf)
Batuan malihan atau metamorf adalah batuan yang berubah bentuk. Contohnya kapur (kalsit) berubah menjadi marmer
Batuan malihan atau metamorf adalah batuan yang berubah bentuk. Contohnya kapur (kalsit) berubah menjadi marmer
Pemanfaatan litosfer
Lithosfer merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap
kehidupan dan memiluki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di bumi.
Lithosferbagian atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan tanaman.
Manusia melakukan aktifitas di atas lithosfer.Selanjutnya lithosfer bagian
bawah mengandung bahan bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan
bahan mineral atau tamb kerak bumi sampai kedalaman
2. Bentuk muka bumi sebagai
akibat proses vulkanisme dan diatropisme.
.Mengapa bentuk permukaan bumi tidak merata. Hal ini disebabkan karena
adanya pengaruh dari luar bumi dan dalam bumi itu sendiri. Pengaruh dari dalam
bumi berupa suatu tenaga yang sangat besar sehingga dapat membentuk muka bumi
yang beraneka ragam. Tenaga yang berasal dari dalam bumi disebut tenaga
endogen. Tenaga yang berasal dari luar bumi disebut tenaga eksogen. Tenaga
eksogen bersifat merusak bentuk bentuk permukaan bumi yang dibangun atas tenaga
endogen.
Tenaga endogen meliputi tektonisme, vulkanisme dan seisme,tenaga eksogen
antara lain meliputi pelapukan (weathering) dan erosi (pengikisan).
Tenaga Endogen
1..Gejala
Vulkanisme
Vulkanisme yaitu peristiwa yang sehubungan dengan naiknya magma dari
dalam perut bumi.Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat
serta sangat panas yang berada dalam perut bumi. Aktifitas magma disebabkan
oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya
sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi.Magma
dapat berbentuk gas padat dan cair.
Proses
terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke
lithosfer (kulit bumi). Apabila penyusupan magma hanya sebatas kulit bumi
bagian dalam dinamakan intrusi magma. Sedangkan penyusupan magma sampai keluar
ke permukaan bumi disebut ekstrusi magma.
a.Intrusi magma
Intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batu-batuan, tetapi tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
Intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batu-batuan, tetapi tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
1.Intrusi
datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup diantara dua lapisan
batuan, mendatar dan pararel dengan lapisan batuan tersebut.
2.Lakolit,
yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas. Bentuknya seperti
lensa cembung atau kue serabi.
3.Gang
(korok), yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku di sela
sela lipatan (korok).
4.Diaterma
adalah lubang (pipa) diantara dapur magma dan kepundan gunung berapi bentuknya
seperti silinder memanjang.
b.Ekstrusi magma
Ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar Permukaan bumi dan membentuk gunung api. Hal ini terjadi bila tekanan Gas cukup kuat dan ada retakan pada kulit bumi. Ekstrusi magma dapat di bedakan Menjadi:
Ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar Permukaan bumi dan membentuk gunung api. Hal ini terjadi bila tekanan Gas cukup kuat dan ada retakan pada kulit bumi. Ekstrusi magma dapat di bedakan Menjadi:
1. Erupsi
linier, yaitu magma keluar melalui retakan pada kulit bumi, berbentukKerucut
gunung api
2. Erupsi
sentral, yaitu magma yang keluar melalui sebuah lubang permukaan bumi dan
membentuk gunung yang letaknya tersendiri.
3. Erupsi
areal, yaitu magma yang meleleh pada permukaan bumi karena letak Magma yang
sangat dekat dengan permukaan bumi, sehingga terbentuk kawah gunung berapi yang
sangat luas.
Gunung merupakan tonjolan pada
kulit bumi yang terdiri dari lereng dan puncak.
Rangkaian dari gunung-gunung membentuk pegunungan. Gunung dan pegunungan terbentuk karena adanya tenaga endogen. Apabila suatu tempat di permukaan bumi yang pernah atau masih mengeluarkan magma maka terbentuklah gunung berapi.
Rangkaian dari gunung-gunung membentuk pegunungan. Gunung dan pegunungan terbentuk karena adanya tenaga endogen. Apabila suatu tempat di permukaan bumi yang pernah atau masih mengeluarkan magma maka terbentuklah gunung berapi.
Berdasarkan tipe letusan gunung
berapi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
a.Gunungapi strato atau kerucut.
Kebanyakan gunung berapi di dunia merupakan gunung api kerucut. Letusan pada gunung api kerucut termasuk letusan kecil.letusan dapat berupa lelehan batuan yang panas dan cair. Seringnya terjadi lelehan menyebabkan lereng gunung berlapis lapis.Oleh karena itu, gunung api ini disebut gunung api strato. Sebagian besar gunung berapi di Sumatera, Jawa,Bali , Nusa Tenggara dan Maluku
termasuk gunung api kerucut.
Kebanyakan gunung berapi di dunia merupakan gunung api kerucut. Letusan pada gunung api kerucut termasuk letusan kecil.letusan dapat berupa lelehan batuan yang panas dan cair. Seringnya terjadi lelehan menyebabkan lereng gunung berlapis lapis.Oleh karena itu, gunung api ini disebut gunung api strato. Sebagian besar gunung berapi di Sumatera, Jawa,
b.Gunung api maar.
Bentuk gunung
api maar seperti danau kering. Jenis gunung api maar seperti danau kering.
Jenis gunung api maar tidak banyak. gunung berapi ini terbentuk karena ada
letusan besar yang membentuk lubang besar pada puncak yang di sebut kawah.
Gunung api maar memiliki corong. Contohnya Gunung Lamongan jawa Timur dengan
kawahnya Klakah.
C.Gunung api perisai
Di Indonesia
tidak ada gunung yang berbentuk perisai. Gunung api perisai contohnya Maona Loa
Hawaii ,
Amerika Serikat. Gunung api perisai terjadi karena magma cair keluar dengan
tekanan rendah hampir tanpa letusan. Lereng gunung yang terbantuk menjadi
sangat landai
Pada umumnya
bentuk gunung berapi di Indonesia adalah strato (kerucut). Gunung berapi yang
pernah meletus, umunya berpuncak datar. Oleh karena itu, di Indonesia sering
terjadi peristiwa gunung meletus. Magma yang keluar ke permukaan bumi ada yang
padat cair dan gas. Material yang dikeluarkan oleh gunung api tersebut, antara
lain:
a. Eflata (material padat) berupa lapili,
kerikil, pasir dan debu
b. Lava dan lahar, berupa material cair.
c. Eksalasi (gas) berupa nitrogen belerang dan
gas asam.
Ciri ciri gunung api yang akan
meletus, antara lain:
a. Suhu di sekitar gunung naik.
b. Mata air mejadi kering
c. Sering mengeluarkan suara
gemuruh, kadang kadang disertai getaran (gempa)Mata air mejadi kering
d. Tumbuhan di sekitar gunung
layu, dan
e. Binatang di sekitar gunung
bermigrasi.
Tanda tanda ini menandakan
intrusi magma yang terus mendesak ke permukaan, apabila desakan ini cukup kuat,
yang terjadi adalah letusan gunung berapi. Setelah terjadi letusan Gunung itu
mengalami istirahat, tetapi aktifitas gunung tersebut masih berlangsung,
sehingga suatu saat dapat mengeluarkan suatu tanda tanda aktif kembali.
Peristiwa vulkanik yang terdapat pada gunung berapi setelah meletus (post vulkanik),
antara lain:
a.
Sumber air panas atau geiser
b.
terdapatnya sumber gas H2 S, H2O,dan
CO2
Sumber gas ini ada yang sangat
berbahaya bagi kehidupan. Bahkan dapat mematikan misalnya yang terjadi pada
Kawah Sinila (Dieng) disamping berbahaya, gejala post vulkanik bermanfaat juga
bagi kehidupan manusia. bahkan dapat juga dijadikan objek wisata , Misalnya air panas
dan kawah gunung
berapi
Danau vulkanik
Setelah gunung merapi meletus atas kepundannya yang kedap air dapat menampung air dan membetuk danau. Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk akibat letusan gunung yang kuat sehingga menghancurkan bagian puncaknya, kemudian membentuk sebuah cekungan besar, cekungan menampung air dan membentuk danau.
Setelah gunung merapi meletus atas kepundannya yang kedap air dapat menampung air dan membetuk danau. Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk akibat letusan gunung yang kuat sehingga menghancurkan bagian puncaknya, kemudian membentuk sebuah cekungan besar, cekungan menampung air dan membentuk danau.
Contoh danau vulkanik, antara
lain: danau di pucak gunung lokon
di Sulawesi Utara dan Danau
Kelimutu di Flores
Manfaat dan kerugian vulkanisme
Peristiwa vulkanik selain memberikan manfaat juga dapat menimbulkan kerugian harta benda maupun jiwa. Keuntungan yang kita peroleh setelah vulkanisme berlangsung antara lain:
Peristiwa vulkanik selain memberikan manfaat juga dapat menimbulkan kerugian harta benda maupun jiwa. Keuntungan yang kita peroleh setelah vulkanisme berlangsung antara lain:
a.
Objek wisata berupa kawah (Kawah gunung Bromo ), sumber
air panas yang memancar (Yellowstone di Amerika Serikat, dan Pelabuhan Ratu di
Cisolok), sumber air mineral (Maribaya di Jawa Barat dan Baturaden di Jawa
Tengah)
b.
Sumber energi panas bumi misalnya di kamojang, Jawa
Barat
c.
Tanah subur yang akan diperoleh setelah beberapa tahun
kemudian.
Kerugian yang kita alami
terutama adalah berupa jiwa dan harta benda, karena:
a. Gempa Bumi
yang dapat ditimbulkanya dapat
merusak bangunan.
b. Kebakaran hutan akibat aliran
lava pijar.
c.Tebaran abu yang sangat tebal
dan meluas dapat merusak kesehatan dan mengotori sarana yang ada
2. Bentuk muka bumi akibat
diatropisme
Diatropisme adalah proses pembentukan
kembali kulit bumi pembentukan gunung-gunung, lembah-lembah, lipatan lipatan
dan retakan retakan. Proses pembentukan lembah kulit bumi tersebut karena
adanya tenaga tektonik. Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi
yang menyebabkan perubahan lapisan permukaan bumi, baik mendatar maupun
vertikal. Tenaga ektonik adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang
menyebabkan gerak naik dan turun lapisan kulit bumi.Gerak itu meliputi gerak
orogenetik dan gerak epirogenetik (orogenesadan epiro genesa ).
Gerak orogenetik adalah gerak yang dapat menimbulkan lipatan patahan retakan disebabkan karena gerakan dalam bumi yang besar dan meliputi daerah yang sempit serta berlangsung dalam waktu yang singkat.
Gerak orogenetik adalah gerak yang dapat menimbulkan lipatan patahan retakan disebabkan karena gerakan dalam bumi yang besar dan meliputi daerah yang sempit serta berlangsung dalam waktu yang singkat.
1.Lipatan, yaitu gerakan pada
lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam waktu yang lama
sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat, kerutan atau
lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan. Punggung lipatan dinamakan
antliklinal, daerah lembah (sinklinal) yang sangat luas dinamakan geosinklinal,
ada beberapa lipatan, yaitu lipatan tegak miring, rebah, menggantung, isoklin
dan kelopak
Patahan yaitu
gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung yang dalam waktu
yang sangat cepat, sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah.
Bagian muka bumi yang mengalami patahan seperti graben dan horst. Horst adalah
tanah naik, terjadi bila terjadi pengangkatan. Graben adalah tanah turun,
terjadi bila blok batuan mengalami penurunan.
2. Gerak
epirogenetic yaitu gerak yang dapat menimbulkan permukaan bumi seolah turun
atau naik, disebabkan karena gerakan di bumi yang lambat dan meliputi daerah
yang luas gerak epirogenetik di bedakan menjadi dua, yaitu gerak epiro genetic
positif dan gerak epiro genetik negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar